Aiteknos.com – Huawei resmi memperkenalkan Ascend 920, chip AI terbaru yang dikembangkan sepenuhnya secara mandiri, sebagai respons terhadap larangan ekspor chip Nvidia H20 ke Tiongkok oleh pemerintah AS.
Langkah ini menandai upaya Huawei untuk mengisi kekosongan pasar domestik dan memperkuat posisi Tiongkok dalam industri kecerdasan buatan.
Spesifikasi Unggulan Ascend 920
Ascend 920 dirancang menggunakan proses fabrikasi 6nm dari SMIC dan dilengkapi dengan memori HBM3, menghasilkan bandwidth hingga 4 TB/s.
Chip ini mampu mencapai performa komputasi sebesar 900 TFLOPs, menjadikannya 30–40% lebih cepat dibandingkan pendahulunya, Ascend 910C.
Varian Ascend 920C difokuskan untuk model AI besar seperti Transformer dan Mixture of Experts, menawarkan efisiensi yang lebih tinggi dalam pelatihan dan inferensi model-model tersebut.
Strategi Huawei Menghadapi Tantangan Global
Peluncuran Ascend 920 dilakukan hanya sehari setelah larangan ekspor chip Nvidia H20 diumumkan, menunjukkan kesiapan Huawei dalam menghadapi dinamika geopolitik dan teknologi global.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah Tiongkok, Huawei berupaya mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan memperkuat ekosistem AI domestik.
Integrasi dengan CloudMatrix 384
Ascend 920 akan menjadi inti dari sistem CloudMatrix 384, solusi AI skala rak yang terdiri dari 384 prosesor Ascend 910C.
Sistem ini diklaim mampu melampaui performa Nvidia GB200 NVL72 dalam hal throughput dan bandwidth, meskipun dengan konsumsi daya yang lebih tinggi.
Prospek dan Tantangan ke Depan
Dengan rencana produksi massal pada paruh kedua tahun 2025, Ascend 920 diharapkan dapat memperkuat posisi Huawei di pasar AI domestik dan global.
Namun, tantangan seperti keterbatasan akses ke teknologi fabrikasi canggih dan persaingan dengan pemain besar seperti Nvidia tetap menjadi perhatian utama.
Peluncuran Ascend 920 menegaskan komitmen Huawei dalam inovasi teknologi dan kemandirian industri semikonduktor, sekaligus menjadi simbol kebangkitan Tiongkok dalam persaingan teknologi global.
