Apa Itu Serangan Phishing dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Internet45 Dilihat

Aiteknos.com – Phishing adalah salah satu bentuk serangan siber yang bertujuan mencuri informasi sensitif seperti username, password, data kartu kredit, atau bahkan identitas pribadi.

Penyerang biasanya menyamar sebagai pihak tepercaya — seperti bank, perusahaan teknologi, atau platform sosial media — dan mengelabui korban agar memberikan data secara sukarela.

Modus phishing seringkali menggunakan email, SMS, media sosial, atau situs web palsu yang tampak resmi.

Karena tampilannya yang meyakinkan, banyak pengguna yang tidak sadar bahwa mereka sedang menjadi target penipuan.

Bagaimana Serangan Phishing Bekerja?

  1. Pengiriman Pesan Palsu
    Penyerang mengirim email atau pesan yang tampak berasal dari organisasi resmi.

  2. Tautan atau Lampiran Berbahaya
    Korban diarahkan ke situs web palsu atau diminta mengunduh file yang mengandung malware.

  3. Pencurian Informasi
    Saat korban memasukkan data pribadi atau login ke situs palsu, informasi tersebut langsung dikirim ke pelaku.

  4. Penyalahgunaan Data
    Data yang dicuri digunakan untuk transaksi ilegal, pencurian identitas, atau dijual di pasar gelap internet.

Baca Juga :  eSIM Akan Diterapkan Secara Luas, Kamu Sudah Siap? Ini Kendala dan Hal yang Perlu Kamu Tahu

Contoh Serangan Phishing

  • Email dari ‘Bank’ yang meminta verifikasi akun karena alasan keamanan.

  • Link palsu dalam SMS yang mengarahkan ke situs e-commerce tiruan.

  • Pesan dari ‘HRD perusahaan’ yang meminta data pribadi untuk ‘pembaruan data karyawan’.

  • Notifikasi media sosial palsu yang meminta login ulang demi keamanan akun.

Bagaimana Cara Mencegah Serangan Phishing?

Berikut beberapa langkah penting yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri:

Baca Juga :  China Luncurkan Internet 10G: Revolusi Koneksi Super Cepat yang Akan Ubah Masa Depan Digital

1. Periksa URL dengan Teliti

  • Pastikan alamat website diawali dengan “https://” dan domainnya benar.

2. Waspadai Email atau Pesan Mencurigakan

  • Jangan klik tautan atau unduh lampiran dari sumber yang tidak terpercaya.

3. Gunakan Autentikasi Dua Faktor (2FA)

  • Menambah lapisan keamanan saat login ke akun online.

4. Perbarui Perangkat dan Aplikasi Secara Berkala

Baca Juga :  Apakah di Bali Internet Mati Saat Nyepi? Yuk Simak Faktanya!

5. Gunakan Antivirus dan Firewall

  • Perlindungan tambahan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.

6. Edukasi Diri dan Orang Sekitar

  • Semakin banyak Anda tahu tentang phishing, semakin kecil risiko menjadi korban.

Kesimpulan

Serangan phishing semakin canggih dari waktu ke waktu.

Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati saat menerima pesan atau email yang meminta informasi pribadi.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas, Anda bisa memperkecil risiko menjadi korban penipuan online.

Ingat: Ketelitian adalah kunci utama dalam menjaga keamanan digital Anda.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *