Aiteknos.com – Makin banyak orang yang terbiasa menggunakan earphone saat berkendara, entah itu untuk mendengarkan musik, podcast, bahkan menerima panggilan telepon.
Alasannya beragam, mulai dari mengusir bosan di jalan, merasa lebih fokus, sampai ingin tetap produktif saat menyetir.
Tapi tahukah kamu, kebiasaan ini ternyata sangat berbahaya dan bahkan bisa berujung pada kecelakaan fatal?
Para ahli dan penelitian ilmiah menunjukkan bahwa penggunaan earphone saat mengendarai motor atau mobil bisa menurunkan kesadaran situasional, memperlambat respons otak terhadap bahaya, dan mengganggu keseimbangan, terutama saat naik motor.
Berikut alasan ilmiahnya yang wajib kamu tahu.
1. Gangguan Persepsi Suara Lingkungan
Dr. Erwin Santosa, Sp.THT-KL, dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, menjelaskan bahwa salah satu fungsi utama telinga dalam konteks berkendara adalah sebagai sensor peringatan dini.
Suara klakson, deru mesin kendaraan lain, hingga sirene ambulans adalah sinyal penting yang harus cepat ditangkap otak.
“Kalau kamu pakai earphone, apalagi dengan volume tinggi, maka suara dari luar akan tertutup. Ini sangat berbahaya karena bisa membuat pengendara tidak sadar akan potensi bahaya di sekitarnya,” ujar dr. Erwin saat diwawancarai detikHealth.
2. Mempengaruhi Fokus dan Respons Otak
Sebuah studi dari University of Maryland mengungkap bahwa mendengarkan musik melalui earphone sambil berkendara dapat mengalihkan fokus kognitif otak.
Dalam istilah ilmiahnya, ini disebut sebagai cognitive distraction — yaitu kondisi ketika otak membagi perhatian antara dua aktivitas kompleks secara bersamaan.
“Berkendara itu butuh fokus penuh. Saat kamu mendengarkan musik atau ngobrol lewat earphone, otakmu bekerja lebih keras dan kehilangan ketajaman dalam merespons situasi jalan,” kata dr. Arga Winata, seorang neurolog dari Jakarta.
Efeknya, waktu reaksi kamu terhadap hal-hal tak terduga bisa melambat. Padahal, dalam banyak kasus kecelakaan, sepersekian detik bisa jadi penentu hidup dan mati.
3. Risiko Terganggunya Keseimbangan
Buat pengguna sepeda motor, risiko ini makin besar. Kenapa? Karena telinga bukan cuma berfungsi untuk mendengar, tapi juga menjaga keseimbangan tubuh melalui organ bernama vestibular apparatus yang terletak di telinga bagian dalam.
“Tekanan suara tinggi dari earphone bisa menstimulasi bagian telinga dalam secara berlebihan. Dalam jangka panjang, ini bisa memengaruhi sistem keseimbangan tubuh,” jelas dr. Erwin.
Penggunaan earphone saat mengemudi motor juga bisa membuat pengendara kurang peka terhadap kecepatan angin atau perubahan arah kendaraan, terutama saat harus bermanuver cepat di jalan.
4. Efek Jangka Panjang: Kerusakan Pendengaran
Tak cuma bahaya langsung di jalan, menggunakan earphone dalam jangka panjang—terutama dengan volume di atas 85 desibel—dapat merusak sel-sel rambut halus di telinga dalam, yang bertugas menangkap gelombang suara. Kerusakan ini bersifat permanen.
“Kalau kamu terbiasa mendengarkan suara keras saat naik motor untuk melawan bising jalanan, itu sama saja mempercepat tuli dini,” kata dr. Erwin.
Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah memperingatkan bahwa hampir 1,1 miliar remaja di dunia berisiko mengalami gangguan pendengaran karena kebiasaan ini.
5. Dilarang Secara Hukum di Banyak Negara
Di Indonesia, penggunaan earphone saat berkendara memang belum diatur secara tegas seperti di negara lain.
Namun, pasal 106 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyebutkan bahwa setiap pengendara wajib berkonsentrasi penuh saat berkendara.
Artinya, penggunaan earphone yang mengganggu konsentrasi bisa dikategorikan sebagai pelanggaran.
Sementara di negara seperti Jerman, Australia, dan sebagian negara bagian di Amerika Serikat, penggunaan earphone saat mengemudi sudah termasuk pelanggaran lalu lintas dengan denda yang tidak sedikit.
Kesimpulan: Lebih Baik Aman daripada Menyesal
Boleh saja ingin tetap produktif atau terhibur saat berkendara, tapi tidak dengan mengorbankan keselamatan.
Jika kamu butuh panduan suara, lebih baik gunakan sistem handsfree yang tersambung ke mobil dan tidak menutup kedua telinga. Atau, kalau naik motor, lebih baik fokus saja ke jalan dan nikmati perjalanan.
Ingat, telinga bukan cuma untuk mendengar lagu, tapi juga untuk menyelamatkan nyawamu.***